A career in vascular surgery allows
choices for achieving balance between personal life and work as a
vascular surgeon. The choices made are important to be sustainable; and
interests and needs may vary at different times in your life. For some
individuals, family and personal interests are paramount. For others,
home life fits around career. There are many different work settings:
academic, Veterans Administration, private practice, hospital employee
and HMO employee. Although there is some common ground, each of these
different work settings holds certain advantages and disadvantages.
Blog ini di dedikasikan untuk dokter bedah vaskuler dan endovaskuler di Indonesia, dan semua orang yang tertarik dengan bidang vaskuler
Minggu, 06 Mei 2012
Kamis, 03 Mei 2012
The History of Endovascular Surgery
Hello, I am Dr. Kim Hodgson, and this is a Society for Vascular Surgery
briefing about the History of Endovascular Surgery. The term
"endovascular" refers to the treatment of blood vessel disorders from
inside the vessel using balloons, stents, and other devices. These less
invasive treatments, while not suitable for all patients, avoid the
incisions, anesthesia, and convalescence typical of alternative surgical
treatments.
http://www.youtube.com/watch?v=9Vcd7PvgVL0
Rabu, 02 Mei 2012
Aneurisma Aorta Abdominalis
Aneurisma Aorta Abdominalis
Aorta adalah arteri terbesar dalam tubuh, dan membawa darah yang kaya keluar jantung dan diedarkan ke seluruh tubuh. Pada saat aorta masuk ke rongga abdomen dikenal sebagai aorta abdominalis
Jika terdapat pelebaran dari aorta
melebihi ukuran normal, kondisi ini disebut sebagai aneurisma aorta abdominalis.
Ukuran normal aorta abdominalis adalah sekitar 2 cm. Aorta dapat membesar
beberapa kali lipat, yang mengakibatkan kelemahan pada dindingnya dan dapat
menyebabkan pecahnya aorta yang seringkali berakibat fatal.
Aneurisma aorta juga dapat mengakibatkan emboli pada bagian distal dan dapat mengakibatkan iskemik dibagian distal, seperti iskemik ditungkai bawah.
Aneurisma aorta juga dapat mengakibatkan emboli pada bagian distal dan dapat mengakibatkan iskemik dibagian distal, seperti iskemik ditungkai bawah.
Di Indonesia sampai saat ini belum
ada survey yang dapat menentukan jumlah penderita aneurisma aorta abdominalis,
sebagian besar penderita datang kerumah sakit sudah dalam keadaan sangat parah
dan sudah terancam pecah.
Prognosis akan lebih baik jika
penderita datang dalam keadaan dini. Gejala yang mungkin terjadi adalah
·
Benjolan diperut yang berdenyut
·
Nyeri perut tiba tiba, kemungkinan
ini adalah suatu aneurisma aorta yang terancam pecah
Jika aneurisma sudah pecah,
penderita akan jatuh syok dan biasanya tidak sempat mencari pengobatan.
Langganan:
Postingan (Atom)